Wanita Malam Itu (Part One)


 Semalam aku tak mampu untuk mengistrahatkan mataku, seorang sahabat datang dan membawa kejutan yang tak kusangka sebelumnya.
                                                                            ***
           Hari minggu adalah hari yang spesial buatku. setelah kulalui malam mingguku dengan kekasihku, aku melewati hari mingggu dengan sangat tenang dan tanpa beban.
           Senin malam pukul 9 di kediaman kami berbagi cerita dengan lepasnya, sahabat berganti bercerita membagi kisah yang di laluinya minggu kemarin, tawa pun terhempas dan senyum memenuhi kebersamaan kami, kunikmati malam itu bagai minum air di oase setelah jalan di gurun tandus. tak ada yang tak ingin kulalui bersama mereka.
           detik yang berganti kemudian tersa terlalu cepat dan rasa kantuk pun datang, sesaat sebelum masuk ke kamar tidurku, ada yang kemudian riuh terdengar, klakson motor dan teriakan serta suara yang sepertinya ramai. terdengar suara yang tak asing kudengar, menyahut padaku, segera ia menarikku masuk ke dalam kamar.
****
          ia segera mengarahkan mulutnya ke daun telingaku, lalu ia berbisik. "man ini aku bawakan yang kamu pernah bilang padaku" kutak menjawab dan melangkah pergi ke arah luar, diteras depan kulihat dua orang yang biasa disebut kaum hawa, malam itu mereka begitu anggun dengan rok mini yang mereka kenakan, mereka berdua juga memiliki nama yang hampir sama dan ta kuketahui itu semua.
          Sembari dengan rasa ingin tahu namun memang tak tahu, aku hanya mendengar percakapan mereka bersama temanku yang lain, mereka girly dan memang sedikit hot. diantara kerumunan lelaki mereka berdua adalah objek vital yang tak terelakkan lagi, tapi ternyata setelah kubertanya pada sahabat yang memawa mereka berdua ke rumah, mereka memiliki masalah yang membuat mereka harus sampai di kediaman kami.
          Kukira ini speleh saja, persoalan ini melibatkan 3 orang sahabat yang backgrounnya tak usah dipertanyakan lagi kalo diperhadapkan pada persoalan wanita, nyata_nya ini semakin rumit karena perempuan ini terlalu rakus untuk mau memilikinya satu demi satu. 
           Aku sendiri hanya bisa tersenyium lirih melihat sang wanita pusing sendiri, melihat lelakinya tak menentu, masalahnya adalah wanita juga gampang jatuh pada material yang dimiliki si lelakinya. 
***
           Tak mau pusing soal itu, lalu ku masuk dan duduk di sebelah wanita yang lain, ia putih bagai  tengahan bengkoang jawa, alisnya menyambung seperti di film-film kartun, sembari wanita yang satu menyelesaikan urusannya dengan para lelakinya, ku tumbuhkan hasrat kelakianku yang tadinya ngantuk tak mau tahu. kami saling bercakap dan dibarengi nonton TV, kebetulan Filmnya adalah Anakonda, pura-pura tk tahu seakan belum pernah nonton padahal sudah. merendah di atas ketinggian, ternyata ia takut pada adegan yang menyeramkan, tak kusangka ia menggapai pundakku sebagai pelarian ketakutannya.  
           Tadinya ak tak bermaksud tapi setelah kejadian itu, ia membuat hasratku bangkita dari kuburnya untuk berbuat lebih, aku anggap yang tadi itu adalah sinyal awal yang diberikannya, dan kumulai permainan kecil ini dimalam kemarin, aku.......(bersambung)




Leo Slows: Kangaroo Office,Makassar,  


Komentar

  1. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  2. ini bukan postingan pribadi, ini adalah hasil imajinasi dari pemikiran yang kolot yang mungkin dianggap tidak sopan dan bisa jadi makan hati. kalau tuhan mengisinkan segera edisi ke dua akan diposting dan semoga diakhir kisah ada hikmah yang bisa kita ambil. maaf kalo itu menyakitkan.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

FISMAL PANGERAN ISTANBUL (ISTANA ATUBUL DA)

Persahabatan