Selang waktu

Mencintaimu seperti ini, rasanya tak begitu layak, acap kali kukelabui diriku sendiri memintamu menjadi yang terkasih, malang mengirumku pada gemuruh hati yang menjadi-jadi, tersungkur penat lelah hati ini, begitu lama menjalaninya, tapi sama saja
Serumpun kenangan datang kian berganti, masa-masa dulu masih menjadi indah disanubari, namun kenangan hanya fatamorgana masa silam yang acap kali merayu-rayu mengungkit kisah lama.
Semampai kau berjalan, lenggak lenggok menggodaku dalam tarian hawa nafasmu, kau membaca mantra pemikat hati dengan semua kebersamaan.
Waktu berjalan begitu cepat, di barat langit menjingga sedang ditimur membiru, birunya rabun dan kulihat perlahan awan itu berjalan perlahan, perlahan-lahan kau mencuri kesenjangan cintaku, membinarkan kesunyian ku.
Terimakasih atas cinta yang menjadi nyata.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menanti,Menunggu dan Berharap

NURHIDAYAH (tak berjudul)

RAMADHAN TANPAMU